[Malaysia] Titiwangsa Lake Garden

[Malaysia] Putrajaya

[Malaysia] Children in Penang

 

[Duplicate Post]

Penang adalah negara bagian di Malaysia yang terletak di pantai barat laut Semenanjung Malaysia, Selat Malaka. Daerah ini berbatasan dengan Kedah di utara dan timur, dan Perak di selatan. Penang adalah negara bagian (semacam provinsi) terkecil kedua di Malaysia setelah Perlis. Nama "Penang" berasal dari nama bahasa Melayu Modern Pulau Pinang yang berarti "Island of the Arecea Nut Palm". Nama Penang dapat merujuk baik ke pulau Penang (Pulau Pinang) atau negara bagian Penang (Negeri Pulau Pinang).

Penang sering dikenal sebagai "The Pearl of the Orient" , "东方 花园" ( Taman Timur ) dan Pulau Pinang Pulau Mutiara (Penang, Pulau Mutiara). Penang disingkat sebagai "PG" atau "PP" dalam bahasa Melayu. Pada abad ke-15, Pulau Penang disebut sebagai Binlang Yu (Cina disederhanakan :槟榔屿; tradisional Cina :槟榔屿) dalam gambar navigasi yang digunakan oleh Admiral Zheng He Ming - dinasti China dalam ekspedisi ke Laut Selatan. Di abad ke-16 dalam peta yang dibuat oleh sejarawan Portugis bernama Emanuel Godinho de Eredia , dalam bukunya " Deskripsi Malaca " yang dibuat pada tahun 1613 Penang disebut sebagai Pulo Pinaom. 

Gambar utama di kartu pos ini adalah tram kabel yang berada di The Penang Hill. Yakni kereta api yang berjalan menuju Bukit Penang dari Air Itam, dekat George Town di pulau Penang di Malaysia. Pembangunan kereta api mulai dilakukan antara tahun 1906-1923, dengan biaya 1,5 juta dolar Straits. Kereta api ini dibuka untuk umum pada tanggal 21 Oktober 1923. Mobil baru diberikan pada tahun 1977. 

George Town yang merupakan ibukota Penang adalah situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO. Prangko yang ada di kartu pos ini memperlihatkan Bunga Tiga Bulan (Hydrangea macrophylla) yakni spesies Hydrangea yang berasal dari Jepang. Di Malaysia, bunga ini juga dikenal sebagai Pokok Bunga Siti Zubaidah. Kartu pos yang keren, Indra! Hei travelmate, makasih atas kartu posnya ya :) 

[Malaysia] Sunset in Layang-layangan

Layang-layangan adalah nama sebuah kampung yang terdapat di Wilayah Persekutuan Labuan, Malaysia. Posisi wilayah ini yang berhadapan dengan laut menjadikan kampung ini lebih kelihatan indah. Pesisiran pantai yang bersih dan terdapat pelbagai kemudahan menjadikan daerah ini sebagai salah satu tujuan wisayawan. Terdapat bermacam-macam sejarah yang terdapat di kampung ini. Salah satu kawasan kampung dijadikan sebagai tempat penyerahan Jepang dan pelepasan serta kemerdekaan dari perang.

Menurut ketua kampung, nama Layang-layangan ini berasal daripada terdapatnya sebuah pulau kecil yang terletak berhadapan dengan kawasan perkampungan tersebut. Pulau kecil yang berkeluasan 80 meter persegi itu dahulunya terdapat banyak spesis ular dan burung layang-layang. Pada setiap petang, burung layang-layang ini akan kelihatan berterbangan di pesisiran pantai kawasan perkampungan ini maka wujudlah nama kampung yang di beri nama kampung layang-layangan. Nama kampung  itu kekallah sehingga ke hari ini. 

Coba lihat sunsetnya, indah, bukan? hal lain yang menarik dari kartu pos ini adalah keberadaan Braille Stamps seri Colours of my world atau Warna-warni duniaku yang diluncurkan tepat di hari ulang tahun ke-5 Konvensi Hak-hak Penyandang Disabilitas pada tanggal 8 Mei 2013 dengan tujuan mendorong pemahaman masyarakat yang lebih besar terhadap penerimaan anak-anak penyandang disabilitas. Keren banget! Mbak Oke, terima kasih banyak atas kartu pos yang spesial ini :)

[Malaysia] Baserah Fishing Village

Beserah Fishing Village adalah sebuah desa nelayan yang terletak di sekitar Kuantan ibukota Pahang Darul Makmur. Desa nelayan Beserah terkenal dengan barang-barang shellcraft, batik dan kerajinan yang terbuat dari kelapa. Bagi penduduk Kuantan, Beserah adalah salah satu desa di mana ikan dan berbagai hasil tangkapan laut yang segar dihasilkan. Hasil laut tersebut biasanya diolah menjadi ikan bakar, mee chalong dan baru dimasak kerupuk seafood lokal seperti lekur keropok.

Selain menarik dan dikenal dengan pantainya yang indah, sekitar beberapa km sebelah utara dari Beserah terdapat Batu Hitam di pantai yang populer dengan nama Black Stones. Rumah-rumah di Beserah memiliki struktur kayu sederhana bahkan beberapa bobrok dan usang dengan berkarat seng dan atap yang rusak. Ya setipe dengan rumah-rumah nelayan di Indonesia, kan? :) Dek Teuku, makasih banyak ya kartu posnya. Damai banget kalo bisa tinggal di desa nelayan. Eh, liburan aja deh yang nyaman sesekali hahaha.

[Malaysia] Malacca City

Malacca atau Malaka adalah negara bagian terkecil ketiga di Malaysia setelah Perlis dan Penang. Kota yang dijuluki The Historic State ini terletak di wilayah selatan Semenanjung Melayu, sebelah Selat Malaka. Kota ini juga berbatasan dengan Negeri Sembilan ke utara dan Johor di arah selatan. Beribukotakan Kota Malaka, ini adalah salah satu lokasi kesultanan Melayu awal sejak monarki lokal dihapuskan ketika Portugis menaklukannya pada tahun 1511. Kota ini dipimpin oleh Yang Dipertua Negeri atau pemimpin setingkat gubernur, bukan sultan.

Sebelum kedatangan sultan pertama, Malaka adalah sebuah desa nelayan yang dihuni oleh orang Melayu lokal. Malaka didirikan oleh Parameswara atau yang juga dikenal sebagai Iskandar Shah atau Sri Majara, Raja terakhir dari Singapura menyusul serangan Majapahit pada tahun 1377. Ia menemukan jalan ke Malaka sekitar tahun 1400 di mana ia menemukan port yang dapat diakses di semua musim dan pada titik tersempit di letak strategis Selat Malaka.

Karena letaknya yang strategis, Malaka adalah titik berhenti penting bagi armada Zheng He. Untuk meningkatkan hubungan Hang Li Po, menurut cerita rakyat setempat putri Kaisar Ming dari China tiba di Malaka bersamaan dengan kedatangan 500 petugas untuk menikahi Sultan Manshur Shah yang memerintah dari tahun 1456 sampai dengan 1477. Petugas-petugas lainnya menikahi penduduk setempat dan menetap disana terutama di kawasan Bukit China.

Ini adalah salah satu bagian dari Warisan Situs Dunia di Malaysia yang dilindungi oleh UNESCO. Bangunan utama yang ada di kartu pos adalah gerbang kota yang dibangun oleh Portugis di tahun 1511. Prangkonya pun memperlihatkan salah satu sudut kota Malaka yakni Banda Hilir. Kartu pos yang menarik walaupun ini adalah kartu yang berbeda dalam kesepakatan postcard exchange sebelumnya. Liew, terima kasih banyak atas kartu pos kota Malaka ini. 

Update on 27th, May 2014

Ini dia kartu pos yang sesungguhnya menjadi kesepakatan ketika swap. Terima kasih SL Liew atas kiriman kartu pos kedua yang diniatkan sebagai permintaan maaf ini. Ini kartu pos yang sangat bagus :)

[Malaysia] The Penang Hill Railway

Penang adalah negara bagian di Malaysia yang terletak di pantai barat laut Semenanjung Malaysia, Selat Malaka. Daerah ini berbatasan dengan Kedah di utara dan timur, dan Perak di selatan. Penang adalah negara bagian (semacam provinsi) terkecil kedua di Malaysia setelah Perlis. Nama "Penang" berasal dari nama bahasa Melayu Modern Pulau Pinang yang berarti "Island of the Arecea Nut Palm". Nama Penang dapat merujuk baik ke pulau Penang (Pulau Pinang) atau negara bagian Penang (Negeri Pulau Pinang).

Penang sering dikenal sebagai "The Pearl of the Orient" , "东方 花园" ( Taman Timur ) dan Pulau Pinang Pulau Mutiara (Penang, Pulau Mutiara). Penang disingkat sebagai "PG" atau "PP" dalam bahasa Melayu. Pada abad ke-15, Pulau Penang disebut sebagai Binlang Yu (Cina disederhanakan :槟榔屿; tradisional Cina :槟榔屿) dalam gambar navigasi yang digunakan oleh Admiral Zheng He Ming - dinasti China dalam ekspedisi ke Laut Selatan. Di abad ke-16 dalam peta yang dibuat oleh sejarawan Portugis bernama Emanuel Godinho de Eredia , dalam bukunya " Deskripsi Malaca " yang dibuat pada tahun 1613 Penang disebut sebagai Pulo Pinaom. 

Gambar utama di kartu pos ini adalah tram kabel yang berada di The Penang Hill. Yakni kereta api yang berjalan menuju Bukit Penang dari Air Itam, dekat George Town di pulau Penang di Malaysia. Pembangunan kereta api mulai dilakukan antara tahun 1906-1923, dengan biaya 1,5 juta dolar Straits. Kereta api ini dibuka untuk umum pada tanggal 21 Oktober 1923. Mobil baru diberikan pada tahun 1977. 

George Town yang merupakan ibukota Penang adalah situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO. Prangko yang ada di kartu pos ini memperlihatkan Bunga Tiga Bulan (Hydrangea macrophylla) yakni spesies Hydrangea yang berasal dari Jepang. Di Malaysia, bunga ini juga dikenal sebagai Pokok Bunga Siti Zubaidah. Mas Agung, terima kasih atas kartu pos yang keren ini :)

[Malaysia] The Sultan Abdul Samad Building

The Sultan Abdul Samad Building adalah kantor Kementerian Informasi, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia (atau Kementerian Penerangan) yang terletak di Royal Selangor Club. Namanya diambil dari nama Sultan Abdul Samad, sultan yang memerintah di Selangor pada saat pengerjaan bangunan ini dimulai. Bangunan berasitektur moderen ini ternyata sudah dibangun sejak tahun 1894 sd 1897 dan dirancang oleh AC Norman yang seyogyanya digunakan untuk beberapa departemen pemerintahan selama pemerintahan Inggris.

AC Norman sempat tinggal di Afrika dan melihat masjid muslim di India sehingga memunculkan idenya untuk membangun gedung ini. Di depan bangunan ini terdapat Dataran Merdeka (Merdeka Square). Disinilah, Union Jack diturunkan dan untuk pertama kalinya dikibarkanlah bendera Malaysia pada tengah malam tanggal 31 Agustus 1957. Di lapangan ini, sebuah tiang bendera setinggi 95 meter dibangun. Menjadikan salah satu tiang bendera tertinggi yang ada di dunia :) Keren banget ^^ Jc Lee, terima kasih atas kartu pos yang kece ini ;)

[Malaysia] Mari Melancong ke Pulau Langkawi

Pulau Langkawi berada di negara bagian Kedah dan Perlis. Tepatnya berada di sebelah utara negara bagian Pulau Pinang, Semenanjung Malaysia. Pulau Langkawi juga berbatasan langsung dengan Selat Malaka *jadi ingat judul lagu ya hehehe* :) Pulaunya memang indah, apalagi dengan deretan pegunungan yang ada di sana. Walau begitu, saya yakin Indonesia tak kalah indah dengan pulau Langkawi ini. ^^ Makasih mbak Sri atas kartu posnya :)

[Malaysia] Gemerlap Petronas

 

 

Kartu pos ini hadiah dari Citra. Sepupu yang sempat tinggal di Kuala Lumpur selama 6 bulan. Saya suka sekali kedua kartu pos ini. Yang pertama, gambar Petronas yang menampilkan pantulan bayangan di malam hari terlihat begitu cantik. Yang kedua adalah gambar gedung Sultan Abdul Samad yang dibangun tahun 1897 diambil dari sudut pandang yang sama namun yang satu siang dan satunya lagi malam hari. Keren!

[Malaysia] Wajah Lain Malaka

Selama ini saya hanya melihat wajah Malaysia yang baik, bersih dan megah. Ya, dulu sih memang sempat melihat sudut kawasan 'pinggiran' Malaysia di film Entrapment yang dibintangi oleh Sean Connery dan Catherin Zeta-Jones. Namun, saya tidak tahu, kondisi Malaka yang seperti ada di kartu pos ini masih ada atau tidak sekarang. Terlebih wilayah sungainya. Terima kasih Alid yang sudah mengirimi saya kartu pos ini :)

[Malaysia] Shape Card From KL

Kartu ini dikirimkan oleh mbak Cho Eng hasil oleh-oleh pameran wisata di Jakarta. Salah satu kartu pos berbentuk unik yang pernah saya terima. Terlihat harmonisasi kehidupan pedesaan di salah satu kota yang ada di Malaysia. Hmm, entah ini berada di kota mana. Bagus juga sih sebagai salah satu promosi pariwisata di Malaysia. Nah, pertanyaannya, apakah kementerian pariwisata juga melakukan promosi dengan cara yang sama?

[Malaysia] Bangunan Tua di Taiping

 

Saya sudah berapa kali mendapatkan kartu pos 'tanpa sebab'. Nah, kartu pos bergambar sebuah gedung tua di Taiping-Perak, Malaysia ini salah satunya. Pengirimnya bernama Fahmi. Seorang pelajar yang ternyata sudah mengunjungi beberapa kota di Indonesia. Fahmi juga mengapresiasi sebuah film besutan sineas tanah air. Saya sempat mengira ini official card sehingga saya menanyakan ID postcard ini ke admin postcrossing.com. Namun, ID tak juga ditemukan. Sehingga, kemungkinan besar Fahmi mendapatkan alamat saya di blog Omnduut.wordpress.com :) Terima kasih Fahmi.