Selasa, 13 Mei 2014

[Zimbabwe] African Tribal Dress



Zimbabwe atau yang secara resmi bernama Republik Zimbabwe adalah sebuah negara yang terkurung daratan yang terletak di Afrika bagian selatan antara Zambezi dan sungai Limpopo. Ibukotanya adalah Harare. Zimbabwe mencapai kedaulatan secara de jure dari Inggris pada bulan April 1980, setelah 14 tahun sebagai negara yang belum diakui di bawah pemerintahan minoritas kulit putih konservatif Rhodesia yang secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1965.

Zimbabwe memiliki 16 bahasa resmi dengan bahasa Inggris, Shona dan Ndebele yang paling umum digunakan. Wilayah ini pertama kali dibatasi oleh Cecil Rhodes' British South Africa Company pada 1890, menjadi koloni berpemerintahan sendiri sebagai Rhodesia Selatan pada tahun 1923. Presiden Robert Mugabe adalah kepala negara dan komandan in-chief dari angkatan bersenjata. 

Nama "Zimbabwe" didasarkan pada istilah Shona untuk Great Zimbabwe sebuah kota kuno yang hancur di negara selatan-timur yang tersisa adalah sebuah situs yang dilindungi. Ada dua teori tentang asal-usul kata Zimbabwe ini. Berbagai sumber mengatakan bahwa kata tersebut berasal dari dzimba-DZA- mabwe, diterjemahkan dari Karanga dialek Shona sebagai "Rumah Batu Besar". Arkeolog Peter Garlake mengklaim bahwa "Zimbabwe" adalah bentuk dikontrak dzimba-hwe yang berarti "Rumah Dihormati" di Zezuru yang diambil dari dialek Shona dan biasanya diterapkan pada rumah kepala atau kuburan.

Zimbabwe sebelumnya dikenal sebagai Rhodesia Selatan (1923), Rhodesia (1965) dan Zimbabwe Rhodesia (1979).  Penggunaan kata Zimbabwe pertama kali tercatat sebagai istilah acuan nasional pada tahun 1960, ketika itu diciptakan oleh nasionalis kulit hitam Michael Mawema. Menurut Mawema, nasionalis hitam mengadakan pertemuan pada tahun 1960 untuk memilih nama alternatif bagi negara ini. Nama-nama yang sebelumnya disarankan adalah Machobana dan Monomotapa namun nama Zimbabwe menang dan akhirnya terpakai.

Foto yang ada di kartu pos ini memperlihatkan suku asli Zimbabwe beserta pakaian tradisional yang biasanya mereka kenakan. Terlihat, sebagian perempuan memakai penutup dada dan sebagian lagi tidak memakai tutup dada. Foto ini diambil oleh fotografer David Trickett. This is a surprised card from Rima in Zimbabwe. Aaaaa thank you so muuuuccchhh Rina for your kindness. I'm totally happy and I love this postcard. Indeed! Awesome! :)

8 komentar:

  1. seneng deh kalo liat kartu post dari negara lain, dulu saat smp aku sempat juga bertukar kartu post dan surat untuk mengumpulkan perangko ^^ tapi semenjak kenal email, sudah tidak pernah lagi deh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener, bahkan prangko aja udah susah didapat sekarang. Kalau ke kantor pos akan disarankan untuk kirim pake layanan biasa/komputer.

      Hapus
  2. ternyata Zimbabwe tidak hanya punya budaya yang unik tapi juga punya sejarah nama yang unik ya dan punya arti nama yang melambangkan budayanya. Jadi pengen ke Zimbabwe deh..

    BalasHapus
  3. Tergabung dalam Postcrossing kah?
    Senang sekali, dari sebuah kartu pos, menyiratkan banyak pesan yang ingin disampaikan.

    ...and the memorable moment is tulisan tangan.
    Ini kaya indah banget bisa mengenal orang dari tulisan tangannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, aku dulu gabung ke sana, cuma sekarang nggak lagi hwhw. Nah iya, aku juga suka liat gaya tulisan orang dari kartu pos.

      Hapus
  4. Wah budaya disana unik banget yaa dan penamaan dari negara tersebut juga punya sejarah yang panjang banget hingga dikenal dengan nama yang biasa kita sebut sekarang ini. Ayo om explorasi sanaa hhe, penasaran wisata dan kuliner apa aja yang bisa dikunjungi serta apa aja yang dibutuhkan untuk bisa kesana :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mau banget kalau ada kesempatan ke sana sih. Semoga ya amiiin

      Hapus