Ini adalah kali kedua saya menerima kiriman kartu pos dari Sylvie. Sebelum ini, Sylvie telah mengirimi saya dua kartu black & white bergambar dua lokasi wisata andalan Indonesia. Bali dan Lombok. :) Nah, kali ini saya kembali menerima kartu B&W namun bergambar patung Buddha yang diambil dari Wat Si Saket yang ada di Vientiane, Laos.
Ketika akan mencari tahu lebih banyak informasi mengenai kartu pos ini saya sempat 'tersasar' di jurnal wikipedia mengenai Sisaket. Ternyata, Sisaket adalah salah satu nama kota yang ada di Thailand. Rupanya perbedaan spasi dalam penulisan menghasilkan makna yang berbeda ;) (persis aksara Mandarin ya? ^^) setelah berselancar lebih lama di dunia maya, akhirnya saya menemukan informasi keberadaan patung Buddha ini di Wat Si Saket, sebuah candi Buddha (sekaligus museum?) di kota Vientiane tepatnya berada di jalan Lan Xang. Candi yang diyakini sebagai candi tertua di Vientiane ini dibangung antara tahun 1819 s.d 1824 oleh Chao Anou. Yang menjadi pertanyaan saya adalah sebagian patung tersebut tidak memiliki kepala. Apakah dicuri seperti kasus beberapa candi di Indonesia?
Untuk kartu pos kedua, masih mengambil tema yang sama yakni menampilkan patung Buddha. Patung ini berada di Wat Phra Keo Ho atau Candi Phra Keo Ho. Ho Phra Keo sendiri berarti "Altar of The Emerald Buddha." Candi ini pertama kali dibangun pada tahun 1565 namun sempat hancur pada saat invasi di tahun 1828-1829. Selanjutnya, pangeran Souvanna Phouma, seorang perdana menteri laos mengarahkan untuk mengkonstruksi kembali Wat Phra Keo Ho antara tahun 1936 dan 1942.
Candi ini adalah salah satu candi kebanggaan warga Vientiane, Laos. Candi ini tidak lagi digunakan untuk kegiatan beribadah namun pure dialihfungsikan menjadi museum. Candi yang dihiasi ukiran Hindu dan batu ukiran Khmer ini banyak menyimpang ragam patung Buddha.
Aih, keren ya! Harapanku, suatu saat bisa menjelajahi Laos (terutama kota Vientiane) suatu hari nanti. Sekali lagi, makasih banyak ya Sylvie :) P.S : Jangan kapok kirimin saya kartu pos hihihi.
Ah itu yang pada ilang kepalanya akibat perang kok, patung2 itu dikumpulin dari reruntuhan kota katanya :)
BalasHapusHaa, syukurlah kalo rusak karena perang. Kirain kayak patung-patung yang ada di Indonesia. Dicolong orang >.<
Hapus