Rabu, 11 Juni 2014

[Bhutan] Thimphu Memorial Chorten



Bhutan atau yang secara resmi bernama Kerajaan Bhutan adalah sebuah negara yang terkurung daratan di Asia Selatan yang terletak di ujung timur dari Himalaya. Negara ini berbatasan dengan Cina, Nepal, Bangladesh dan India. Kota terbesar sekaligus ibukota negara Bhutan adalah kota Thimphu.

Bhutan berdiri pasca perang fiefdoms yang berlangsung hingga awal abad ke-17, tepatnya ketika emimpin militer Shabdrung Ngawang Namgyal, melarikan diri dari penganiayaan agama di Tibet. Dia kemudian menyatukan daerah dan dan memakai identitas sebagai Bhutan. Kemudian, pada awal abad ke-20, Bhutan datang ke dalam kontak dengan Kerajaan Inggris dan mempertahankan hubungan bilateral yang kuat dengan India setelah kemerdekaan. Pada tahun 2006, berdasarkan survei global, Business Week dinilai Bhutan negara paling bahagia di Asia dan yang kedelapan-paling bahagia di dunia.

Landscape Bhutan berkisar dari dataran subtropis di selatan dengan ketinggian Himalaya sub-alpin di utara, di mana beberapa puncak melebihi 7.000 meter. Agama negara Bhutan adalah Vajrayana Buddhisme dan mayoritas beragama Buddha. Hindu adalah agama terbesar kedua. Ini adalah salah satu negara yang jarang diceritakan banyak orang. Mari kita jalan-jalan sejenak ke Bhutan :)


Monumen yang ada di kartu pos ini adalah The Memorial Chorten atau juga dikenal sebagai Thimphu Chorten yakni sebuah Chorten di Thimphu yang terletak di Doeboom Lam di tengah. The Chorten dibangun pada tahun 1974 untuk menghormati Raja ke-3 dari Bhutan, Jigme Dorji Wangchuck (1928-1972), merupakan salah satu bangunan yang menonjol di kota dengan menara dan lonceng emas nya. Monumen ini dikenal sebagai "landmark agama yang paling terlihat di Bhutan" yang ditahbiskan oleh Dudjom Rinpoche.

Chorten ini tidak seperti chortens lain karena tidak mengabadikan jenazah Raja. Hanya ada foto raja dalam pakaian tradisional di sebuah upacara yang menghiasi ruang di lantai dasar. Festival doa akbar biasanya diadakan di sini ketika Je Khenpo (kepala agama Bhutan) memberikan berkat kepada orang-orang yang datang. Prangko kartu pos ini memperlihatkan sebuah simbol yang menyerupai bunga. Ishwang, this is a very nice surprise card! Please contact me [haryadiyansyah@gmail.com] if you wanna a postcard also from me :) once again, thank you very much. I love this card :)

8 komentar:

  1. monumennya dibuka untuk umum dan wisatawan kah? atau hanya digunakan saat ada acara festival? saya jadi pengen tau lebih soal Bhutan, ini negara yang jarang banget dibahas kalo saya nontonin konten-konten seputar travel

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah terus terang aku juga nggak tahu ya. Tapi kayaknya sebagaimana umumnya monumen bisa didatangi dan jadi objek wisata :)

      Hapus
  2. Bhutan, Salah satu negara yang masuk dalam bucket list travelingku karena udaranya yang paling bersih sedunia Dan juga tertutup dan ketat masuk ya buat traveler.

    Dari sebuah kartupos saja sudah banyak ceritanya, bagaimana kalau bisa beneran kesana ya. Semoga nanti bisa melihat langsung The Momorial Chorten ini ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, saking tertutupnya jadi kayak penuh misteri. Misteri yang menyenangkan, beda dengan Korea Utara yang misterinya bikin degdegan hwhw

      Hapus
  3. Memang masih jarang banget yaa yang bahas Bhutan ini. Jujur saja, saya hanya pernah belajar tentang Bhutan itu di waktu SD pada pelajaran geografi, itupun cuman sebatas lokasi, batas wilayah dan ibukotanya saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, abisnya ke sana agak susah dan mahal banget :)

      Hapus
  4. Aku jadi googling mengenai Bhutan dan menemukan banyak fakta menarik. Ka Haryadi kupas tuntas berdasarkan kartupos ini seru sekali.. Aku jadi tau kalau Bhutan dalam laman earth, menjadi negara paling bahagia dan paling hijau di dunia.

    Bahagia memang dari hati yaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah di bukunya Eric Weiner, Bhutan emang disebut sebagai salah satu negara bahagia :)

      Hapus