Senin, 27 Januari 2014

[Kyrgyzstan] Women's National Head Dress : Elechek



Kyrgyzstan adalah negara yang terletak di Asia Tengah yang berbatasan langsung dengan Kazahkstan di bagian utara, Uzbekistan di barat, Tajikistan di barat daya dan Cina di sebelah timur. "Kyrgyz" sendiri berasal dari bahasa Turki yang berarti "empat puluh". Hal ini mengacu kepada empat puluh klan dari Manas, seorang pahlawan legendaris yang menyatukan empat puluh klan daerah Uyghur. Pada abad ke-9, Uyghur mendominasi sebagian besar Asia Tengah (termasuk Kyrgyzstan), Mongolia dan sebagian dari Rusia dan Cina.

Kartu pos ini memperlihatkan pakaian tradisional wanita di Kyrgyzstan. Warga Kyrgyz yang terbiasa hidup nomaden dan tinggal di daerah pegunungan biasanya mengenakan pakaian yang terbuat dari kulit hewan seperti jubah wol atau mantel kulit domba. Laki-laki memakai celana lebar yang dipasangkan dengan jaket tanpa lengan, sepatu bot dan topi khusus yang terbuat dari wol putih atau yang dikenal sebagai Ak-Kalpak.

Wanita Kyrgyz memakai gaun panjang, celana lebar yang dipasangkan dengan kamisol dan penutup kepala yang disebut Elechek, Tebetei dan Shokulo. Bagi perempuan yang sudah menikah akan memakai ikat pinggang lebar dan perhiasan. Elechek (penutup kepala khas Kyrgyzstan) terdiri dari beberapa jenis. Kep-Taky'ya, Chach-Kep dan Bash-Kep dengan bahan kain halus putih yang disebuy muslin.

Nih coba liat perempuan Kyrgyz menari menggunakan pakaian tradisional ini. Keren banget!


Mau tahu betapa berat elechek ini? 5 kg! Berat, tinggi dan nilai masing-masing elechek membedakan status perkawinan dan status sosial seseorang. Memakai elechek adalah seni tersendiri. Wanita tua biasanya mengajarkan wanita muda untuk memakai elechek ketika akan menikah. Elechek biasanya dijaga dan selaiknya benda suci bahkan biasanya disimpan di dalam rak khusus dimana kitab suci Al-Quran biasa disimpan.

Wanita Kyrgyz mengenakan elechek pada musim panas dan dingin. Dulu, tidak diperkenankan bagi seorang wanita keluar rumah tanpa menggunakan elechek. Namun sekarang jenis pakaian pemuda-pemudi di Kyrgyzstan sudah beragam. Walaupun mereka sudah mengenak jeans dan celana pendek, sangat jarang sekali mereka menggunakannya di luar rumah. Ternyata, moderenisasi tidak membuat pemuda-pemudi disana melupakan jati diri bangsa mereka. Salut! Anna, terima kasih banyak atas kartu pos yang sangat indah ini. Ini adalah salah satu kartu pos favorit saya sekarang :)

8 komentar:

  1. Baru ngeh kalau satu prangkonya hilang >.<

    BalasHapus
  2. Kukira Elechek itu kayak peci tapi ternyata berat juga ya. Baju tradisionalnya juga unik.

    Jadi pengen traveling ke sana.

    Btw kakak suka traveling ke negara yg eksotis kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya dan ternyata berat. Suka banget aku ke negara yang orang suka bilang eksotis. Sayangnya ke negara kayak gitu umumnya mahal hahaha.

      Hapus
  3. Gak kebayang sih gimana beratnya pakaian adat yang digunakan jaman dahulu. Meski sekarang udah gak lagi dijadikan pakaian sehari-hari, tapi tetap ya tiap orang memiliki Elechek untuk acara tertentu.

    BalasHapus
  4. Suka sama pemaparanya. Apalagi bagian akhir paragraf tidak lupa jati diri itu ngena banget. Memang kalau berkaca pada sejarah pastinya pemuda pemudinya akan terus melanjutkan warisan budayanya.

    BalasHapus
  5. Salut banget sama wanita Kyrgyz yang memegang teguh menutup aurat. Dan suka sekali dengan badannya, tinggi cantik sehingga menggunakan rok panjang dengan baju berlapis, terlihat badannya semampai.

    Elechek ini kalau di Indonesia bagaikan suntiang kali yaa..
    Berat, tapi justru disitulah letak keanggunan seorang wanita daerah tersebut.

    BalasHapus
  6. duh 5 kg. apa nggak puyeng pakai itu seharian? berarti kyrgistan ini mayoritasnya muslim juga yaa kayak tan tan yang lain

    BalasHapus