Xiva atau Khiva adalah kota berpenduduk 50 ribu orang yang terletak di Provinsi Xorazm, Uzbekistan. Meskipun arkeolog menyatakan bahwa kota ini sudah ada sejak abad ke-6, kota Khiva pertama kali tercatat oleh wisatawan Muslim di abad ke-10. Pada awal abad ke-17, Khiva menjadi ibukota Khanate Khiva dan diperintah oleh Astrakhans sebuah dinasti Genghis Khan.
Pada awalnya penduduk kota ini banyak dihuni oleh warga Iran dan dikenalkah bahasa Khwarezmian yang merupakan bahasa Iran Timur. Selanjutnya, kekuasaan Iran di kota ini diambil alih oleh Turki di abad ke-10 Masehi dan secara perlahan penduduknya mulai menggunakan bahasa Turki. Sayangnya, pada tahun 1873 Jenderal Rusia bernama Von Kaufam melancarkan serangan hingga pada akhirnya Khiva jatuh pada tanggal 28 Mei 1873. Uniknya meskipun Kekaisaran Rusia menguasai kota ini, Khiva tetap diperbolehkan secara prektorat berdiri sendiri/independen.
Setelah Bolshevik merebut kekuasaan atas kota ini setelah peristiwa Revolusi Oktober, Uzbekistan bergabung ke Uni Soviet pada tahun 1924. Masih butuh waktu lama bagi Uzbekistan agar merdeka dan mampu berdiri sendiri sebagai negara yang utuh hingga kemudian pada tanggal 25 Desember 1991, Uzbekistan merdeka dengan sebenar-benarnya.
Cerita tradisional yang berkembang di Khiva mencatat mengenai keberadaan salah satu anak nabi Nuh. Konon, Shem (anak nabi Nuh) setelah peristiwa banjir besar, ia menemukan dirinya mengembara di padang pasir lalu tertidur. Dalam mimpinya, ia melihat 300 obor terbakar. Bagi Shem ini pertanda baik dan dia mendirikan kota dengan bentuk kapal secara garis besar dengan penempatan obor sesuai dengan yang ada dalam mimpinya. Cerita lain mengatakan bahwa ketika para musafir melewati kota ini dan meminum air yang ada di kota ini, mereka berseru, "Khey yakh!" (Menyenangkan -air tersebut) karena itulah kota ini dikenal sebagai Kheyvakh yang kini berganti menjadi Khiva.
Lalu bangunan apa yang ada di dalam kartu pos ini? Itu adalah West Gate atau Gerbang Barat area Itchan Kala, yakni kawasan yang memiliki lebih dari 50 monumen bersejarah, 250 rumah tua (yang dibangun di abad ke-18 dan ke-19), Masjid Djuma (didirikan pada abad ke-10 dan dibangun kembali tahun 1788-1789) dan bangunan berstruktur kuno lainnya. Ini adalah situs Uzbekistan pertama yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia yang harus dilindungi.
Fitur yang paling spektakuler dari Itchan Kala adalah dinding bata crenellated dan empat gerbang di setiap sisi benteng (dengan ketinggian hingga 10 meter) yang dibangun pada abad ke-10 (dan diperbaiki di abad ke-17). Oleh karena itulah Itchan Kala dijuluki "Inner town" alias kota batin. Yakni 'kota' di dalam sebuah kota. Arsitektur bangunan yang ada di Itchan Kala kental dengan nuansa muslimnya.
Sebelum mengakhiri tulisan mengenai Itchan Kala, mari saya ajak menembus ruang dan waktu untuk mendatangi kota indah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar