Kamis, 20 Februari 2014

[Indonesia] Suku Dani di Papua



Tiga orang yang ada di kartu pos ini adalah warga Suku Dani yang mendiami satu wilayah di Lembah Baliem. Suku Dani sendiri pertama kali diketahui keberadaannya lebih dari seratus tahun yang lalu. Hal ini terjadi ketika banyaknya eksplotasi di dataran tinggi pedalaman Papua. Salah satunya ekspedisi Lorentz pada tahun 1909-1910, namun pada saat itu konsentrasi mereka tidaklah di Lembah baliem.

Lalu, penyidik asal Amerika Serikat bernama Richard Archold beserta tim berhasil mengadakan kontak dengan penduduk asli. Hal ini terjadi pada tahun 1935. Lalu pada tahun 1955 pengaruh Eropa mulai dibawa oleh para misionaris yang membangun pusat Misi Protestan di Hategima. Setelah bangsa Belanda mendirikan kota Wamena maka pengaruh agama Katolik mulai dirasakan oleh suku Dani. Walau begitu. dasar religi masyarakat Dani adalah menghormati roh nenek moyang yang disebut Atou, yaitu kekuatan sakti para nenek moyoang yang diturunkan secara patrilinear (diturunkan kepada anak laki-laki)

Suku Dani dikenal sebagai petani yang terampil dan mahir menggunakan perkakas seperti kapak batu, pisau tulang, bambu dan tombak.  Nah, mengenai cara berpakaian, walaupun di kartu pos ini tidak diperlihatkan, laki-laki Suku Dani masih banyak yang mengenakan koteka (penutup kemaluan pria) yang terbuat dari kunden/labu kuning. Sedangkan perempuan Suku Dani biasanya menggunakan pakaian dari rumput/serat dan Suku Dani tinggal di Honai, gubuk yang beratapkan jerami/ilalang. Kartu pos yang keren sekali, salah satu favorit saya selain kartu pos Mentawai yang dulu pernah saya terima. Mbak Mia, terima kasih atas kartu posnya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar