Selasa, 25 Februari 2014

[Japan] Maiko From Kyoto


Maiko adalah sebutan bagi calon Geisha yang secara spesifik biasanya berasal dari wilayah barat Jepang khususnya kota Kyoto. Pekerjaan utama mereka sangat kental dengan seni tradisional. Terdiri dari memainkan musik (bernyanyi), menari dan memainkan alat musik Shamisen (dawai dengan tiga senar) yang biasanya melakukan pentas selama pesta dan pertunjukan seni.

Maiko biasanya berusia 15 hingga 20 tahu dan akan resmi menjadi Geisha setelah dirasa mahir melakukan berbagai atraksi seni tradisional Jepang tersebut. Pekerjaan lainnya Maiko adalah sebagai orang yang menyajikan teh hijay dalam seni meminum teh ala Jepang sekaligus menyajikan Dango, sejenis pangsit yang terbuat dari tepung beras di Rumah Teh/Tea Houses di Kuil dimana kegiatan ini sudah ada sejak lebih dari 300 tahun.


Seperti yang kita lihat bersama bahwa Maiko memiliki dandanan yang sangat khas. Misalnya saja gaya rambut. Maiko biasanya menampilkan nihongami yakni sanggul atau gaya rambut tradisional Jepang yang sudah ada sejak zaman Edo. Bedanya dengan sanggul, bentuk nihongami yang khas itu didapatkan dari rambut mereka sendiri. Mereka juga memakai kanzashi yakni aksesoris rambut tradisional yang disesuaikan dengan bunga yang ada pada musim cuaca di Jepang. Gaya rambut ini juga menjadi penanda akan tahun dan pengalaman mereka sebagai Meiko yang sudah mereka jalani.

Untuk gaun, Maiko memakai kimono dengan bahan menjuntai ke lantai. Mereka juga mengenakan darari-no-obi, yakni obi atau pita menyerupai ikat pinggang yang khusus di desain untuk Maiko. Biasanya panjang obi ini lebih dari 5 meter dan sangat tergantung dari pinggang hingga jarak pergelangan kaki si pemakai. Kimono sendiri secara harfuag berarti Sesuatu Untuk Dipakai. Karena Ki berarti Memakai dan Mono artinya Sesuatu.



Saya pribadi, terus terang agak ngeri jika melihat seseorang dengan riasan make up tebal seperti para Geisha muda ini. Haha :) walau begitu, sepertinya keinginan saya untuk bertemu dengan Maiko cantik langsung di Negeri Sakura akan melawan rasa takut saya. Saya beruntung mendapatkan kartu pos cantik ini dari sohib-sohib kece yang sudah terlebih dahulu melancong ke negeri Matahari Terbit ini. Mbak Ika dan adinda Jc Lee, terima kasih banyak atas kartu posnya ya :)   どうもありがとう

Tidak ada komentar:

Posting Komentar