Senin, 24 Februari 2014

[Luxembourg] Beautiful Luxembourg City



Luksemburg atau yang secara resmi bernama Grand Duchy of Luxembourg adalah negara yang terkurung daratan di Eropa Barat. Jadi, Luksemburg tidak memiliki batasan wilayah langsung dengan laut. Luksemburg terdiri dari dua wilayah utama yakni The Oesling di utara sebagai bagian dari massif Ardennes. Wilayah lainnya disebut Gutland (Good Country) di selatan. Dengan luas negara 'hanya' 2.586 kilometer persegi hal ini menjadikan Luksemburg sebagai salah satu negara berdaulat terkecil di benua Eropa.

Luxembourg City adalah ibukota Luksemburg sekaligus sebuah komune berstatus kota. Kota ini berdiri di pertemuan Sungai Alzette dan Sungai Petrusse di Luksemburg selatan. Terdapat Luxembourg Castle yang didirikan oleh kaum Frank di awal abad pertengahan. Di era Romawi, sebuah menara benteng difungsikan sebagai penjagaan Roman Road di kota Luksemburg. Melalui pertukaran dengan biara Saint Maximin di Triger pada tahun 963, Sieffried I dari Ardennes, kerabat dekat dari Raja Louis II dari Perancis dan Kaisar Otto Agung lantas memperoleh tanah feodal Luksemburg. Siegfried lantas membangun istana yang bernama Lucilinburguc atau berarti Benteng Kecil. 

Meskipun ukuran kota ini relatif kecil, Luxembourg Citu memiliki beberapa museum terkemuka. Misalnya saja National Museum of History and Art (MNHA),  Luxembourg City History Museum, dan Grand Duke Jean Museum of Modern Art (Mudam). Luksemburg pernah mendapatkan julukan sebagai European Capital of Culture sebanyak 2 kali. Pertama pada tahun 1995 dan yang terakhir pada tahun 2007. Karena keindahan dan upaya warga dan pemerintah untuk melestarikan kota, UNESCO memasukan Luxembourg City sebagai daftar Warisan Situs Dunia yang harus dilindungi. 

Kartu pos yang sangat cantik dan menawan. Prangko pertama memperlihatkan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang kini keberadaannya sudah langka. Ini adalah satu-satunya harimau yang masih hidup dari kelompok Kepulauan Sunda Harimau dimana termasuk Harimau Jawa dan Harimau Bali yang sudah punah. Prangko kedua memperlihatkan hewan Lynx, yanki salah satu spesies genus Lynx dari kucing liar berukuran sedang. Lynx berasal dari bahasa Latin yang berarti "Bercahaya." Prangko terakhir memperlihatkan suasana Luxembourg City. Anne, thank you so much for this beautiful postcard and stamps :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar